Purnama menggantung tinggi di langit malam saat trio ini mencapai kuil kuno, tujuan terakhir dari perjalanan berbahaya mereka. Udara berdesir dengan antisipasi saat mereka berdiri di depan artefak, sifat sejatinya terbungkus dalam misteri. Hati Mika berpacu dengan campuran rasa takut dan tekad saat dia menatap artefak itu, merasakan kekuatan besar yang terkandung di dalamnya.

Dengan tekad mereka yang semakin kuat, trio ini dengan hati-hati mendekati artefak, melepaskan kekuatannya dan mengungkapkan potensi sejatinya. Saat cahaya yang menyilaukan meliputi kuil, Mika mendapati dirinya berpindah ke alam yang berbeda, menghadapi bayangan masa lalunya.

Saat Mika menghadapi masa lalunya, kuil itu gemetar dengan gema kekacauan batinnya. Artefak itu merespons keberaniannya, memperkuat kekuatannya dan memberinya cahaya yang gaib.

Dengan kekuatan baru Mika, trio ini melawan kekuatan yang berusaha merebut artefak itu. Kekuatan dan tekad mereka yang digabungkan memastikan artefak tidak jatuh ke tangan yang salah.

Pertempuran berkecamuk, setiap serangan dan mantra memperlihatkan kekuatan baru trio ini. Kekuatan artefak meluap di dalam Mika, memperkuat setiap gerakannya, menjadikannya kekuatan yang tak terhentikan.